Minggu, 28 Januari 2018

20.47 - No comments

MATH IN ROMANTISME

1. Seiring detik yang berlalu mengikuti aturan barisan aritmatika

Rasa sukaku, kagumku berkomposisi menjadi rasa cinta untukmu
Cintaku itu seperti limit tak hingga yang tak terbatas jumlahnya
Cintaku itu tak bias, dilukiskan dalam bidang maupun ruang
Jika aku hidup maka bayangmu adalah modus dalam hariku
Dengan kurva terbuka ke atas berarti aku selalu menerimamu apa adanya dan dengan kurva terbuka ke bawah aku akan selalu melindungimu
Aku tahu peluangku mendapatkanmu adalah definit negatif
Artinya dengan cara apapun hasilnya tak akan mencapai positif
Kau seperti berada di puncak fungsi kuadrat yang nilai a-nya lebih kecil dari nol sehingga aku sulit menjangkaumu
Aku tak peduli apakah hatimu telah terbagi menjadi kuartil, desil ataupun persentil yang entah berisi apa dan siapa Walaupun tak masuk logika semua usahaku
Kuambil saja mediannya, yaitu aku harus mendapatkanmu
Selagi aku tetap berjarak sama denganmu dari arah manapun
Selagi kita masih dalam semesta pembicaraan yang sama
Rasa itu akan tetap tumbuh dan semakin berpangkat
Aku tahu kau tidak memberi invers atas usahaku yang lebih kecil dari harapanku
Tapi aku tahu untuk mendapatkan hasil maksimum, aku harus yakin mengeluhku adalah nol.
Kunegasikan kenyataan bahwa aku sulit mendapatkanmu, tapi..
Semua akan kujalani dengan membentuk persamaan baru untuk mendekatimu
Kau harus tahu betapa luasnya daerah cintaku yang ada di bawah kurva cintaku padamu.
Aku ingin kau rata – ratakan dengan bulat semua pengorbananku mengejarmu
Aku ingin kau segera menarik kesimpulan dengan cara apapun
Aku hanya akan berhenti apabila kita sudah saling lepas atau saling bebas.
Aku terus berharap andai kau pun punya rasa badaku berarti bisa kubuat persamaan hubungan antara kau dan aku.


2. Saat aku bersua dengan eksponen jiwamu,
sinus kosinus hatiku bergetar membelah rasa
Diagonal-diagonal ruang hatiku
bersentuhan dengan diagonal-diagonal bidang hatiku
Jika aku adalah akar-akar persamaan x1 dan x2
maka engkaulah persamaan dengan akar-akar 2x1dan 2x2
Aku ini binatang jalang
Dari himpunan yang kosong
Kaulah integrasi belahan jiwaku
Kaulah kodomain dari fungsi hatiku
Kemana harus kucari modulus vektor hatimu?
Dengan besaran apakah harus kunyatakan cintaku?
kulihat variabel dimatamu
Matamu bagaikan 2 elipsoid
hidungmu bagaikan asimptot-asimptot hiperbola
kulihat grafik cosinus dimulutmu
modus ponen.... modus tollens....
entah dengan modus apa kusingkap logika hatimu.....
Beribu-ribu matriks ordo 2x2 kutempuh
Bagaimana kuungkap adjoinku padamu
kujalani tiap barisan geometri yang tak hingga jumlahnya pula..
tiap barisan aritmatika yang tak terhitung
Akhirnya kutemui determinan matriks hatimu
Tepat saat jarum panjang dan pendek berimpit pada pukul 20. 48/01/2018